PENGERTIAN ISLAM
Ditinjau dari segi bahasa Islam Berarti:
1.(assalmu- assilmu)Menyerahkan diri, yaitu menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan.Jadi orang muslim ialah orang yang telah menyerahkan dirinya kepada Tuhan, tunduk kepada perintah-perintah-Nya, dan larangan-larangan-Nya.
2. ( aslama-yuslimu-islaman) tunduk, patuh, berserah diri.
3.Damai, yaitu damai dengan sesama manusia. Jadi Islam adalah agama yang membawa ajaran perdamaian bagi umat manusia.
4.( salima > sejahtera) /Selamat, yaitu selamat dunia akhirat.
2. ( aslama-yuslimu-islaman) tunduk, patuh, berserah diri.
3.Damai, yaitu damai dengan sesama manusia. Jadi Islam adalah agama yang membawa ajaran perdamaian bagi umat manusia.
4.( salima > sejahtera) /Selamat, yaitu selamat dunia akhirat.
Islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia yang memuat tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek kehidupan manusia baik spiritual maupun material.
Ditinjau menurut Istilah mempunyai dua macam pengertian yaitu:
a. Pengertian khusus, islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
b. Pengertian Umum , islam adalah agama yang dibawa dan diajarkan oleh semua Nabi dan Rasul Tuhan yang pernah lahir di berbagai masa dan tempat sejak nabi/rasul pertama hingga terakhir.
Di dalam al-Qur’an banyak kita temukan keterangan al:
1.Surat Ali Imran: 67
ماكان ابراهيمُ يهوديّا ولانصرانيّا ولكن كان حنيفا مسلِماوماكان من المشركين
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim, dan sekali kali bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik.
2. Surat al-Baqarah :132
ووصّى بها ابراهيمُ بنيهِ ويعقوبُ يابَنيّ انّ اللهَ اصطفى لكم الدّينَ فلا تموتنّ إلاّ وانتم مسلمون
Dan dengan Islam itu Ibrahim berwasiat kepada anak-naknya, demikian pula Ya’kub .Ibrahim berkata : Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untuk kamu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam memluk agama Islam.
3. Surat al-Baqarah : 133, Surat Yusuf:110, surat Yunus: 84, Surat al-Maidah :111
انّ الدّين عندالله الإسلام /ال عران:١٩
ومن يبتغ غيرَالإسلامِ دي ناً فلن يُقبلَ منه وهوفى الأخرة من الخاسرين/ال عمران:٨٥
Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka tidklah aka diterima (agama itu) dari padanya. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Sebagai mana yang dikatakan oleh Abul A’la al Maududi dalam ”Political Theory of Islam” : Islam bukanlah sekedar suatu agama, melainkan juga sebagai way of life yang bersumber dari Tuhan, teruntuk bagi seluruh ummat.
Karenanya islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari maslah kepercayaan, sosial, ekonomi,politik, iptek dsb.
1. Aqidah (aspek keyakinan ) adalah yang menyangkut bidang kepercayaan atau keimanan yaitu hal-hal yang harus dipercayai/ diyakini oleh seorang muslim yang terangkum dalam Rukun Iman .
2. Syari’ah (aspek norma atu hukum )adalah yang menyangkut bidang hukum/perundang-undangan/peraturan yang dalam implementasinya berupa rukun islam.
3. Akhlak adalah suatu sikap mental dan laku perbuatan yang luhur dan merupakan produk dari keyakinannya kepada Allah swt. Yang didasarkan pada sistim nilai dan norma agama islam.
الإيمان : أن تؤمنَ بالله وملائكته وكُتبه ورُسله واليوم الأخر وتُؤمِنَ بالقدر خيره وشرّه.
الإسلام : أن تشهَدَ ان لااله الاّالله وانّ محمّدًارسول الله، وتُقِيمَ الصّلاةَ ،وتُؤتيَ الزّكاةَ ، وتَصُومَ رمضان وتَحُجَّ البيتَ إنِ استطعتَ اليه سبيلا
الإحسان : ان تعبُدَالله كانّك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
1.Iman menurut bahasa berarti: Membenarkan dengan hati
( التّصديق بالقلب )
2.Menurut Syara’ Iman ialah: Mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan angota
( القول بالسـان ، والتّصـديق بالجَـنان ، والعمل بالأركان
Syaikh Thahir bin Shalih al-Jazairi dalam kitabnya al-Jawahirul Kalamiyah menerangkan bahwa Iman kepada Allah dapat terjadi secara Ijmali (garis besar) yaitu beri’tikad bahwa sesungguhnya Allah swt itu bersifat dengan semua sifat kesempurnaan dan maha suci dari semua sifat kekurangan.
Dan dapat pula secara Tafsili (terperinci) yaitu kita beri’tikad bahwa sesungguhnya Allah itu bersifat dengan sifat-sifat wajib yang jumlahnya 20 .
Sebaian Ulama sebagaimana diterangkan oleh Hasbi Ash-shiddiqie dalam bukunya al-Islam mengatakan bahwa Iman kepada Allah itu mencakup 3 hal, yaitu:
1. Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah.
2. Membenarkan dengan yakin akan keesaan Allah,(baik dalam perbuatan menjadikan seluruh makhluk maupun dalam menerima ibadah seluruh makhluk)
3. Membenarkan dengan yakin bahwa Allah besifat dengan segala sifat kesempurnaan, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baru (alam).
Iman kepada Allah ialah: Mengucapkan dengan lisan, membenarkan secara yakin dengan hati, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan anggauta badan, bahwa Allah itu adalah Maha Esa, dan bahwa Allah itu bersifat dengan segala sifat kesempurnaan dan maha suci dari segala sifat kekurangan
Allah adalah maha Esa atau Wahdaniyah yang meliputi:
1. Esa dalam dzat-Nya (al-Wahdatu fidz-dzat) artinya bahwa dzat Tuhan itu adalah satu, tunggal, tidak terdiri dari tubuh dan anggota. Sebab jika Tuhan itu bertubuh dan anggota tentulah Tuhan memerlukan tempat dan ruang, dan itu artinya terbatas dan bersifat kebendaan .Tentu hal ini mustahil bagi Tuhan.
2. Esa dalam sifat-Nya (al-Wahdatu fish-shifat) artinya tidak ada sesuatu yang menyamai Tuhan dalam sifat-sifat-Nya.
3. Esa dalam Wujud dan dalam perbuatan-Nya (al-Wahdatu fil wujud wal af’al) artinya bahwa Tuhan itu menyendiri dalam kemutlakan wujud (wajibul wujud) dan dalam berbuat. Tegasnya tidak ada wujud lain disamping Allah yang berkedudukan sebagai yang mutlak maha pencipta.
قل هوالله احدٌ ـ الله الصّمدُ ـ لم يلد ولم يولد ـ ولم يكن له كفوا احد / الإحلاص
Ditinjau menurut Istilah mempunyai dua macam pengertian yaitu:
a. Pengertian khusus, islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
b. Pengertian Umum , islam adalah agama yang dibawa dan diajarkan oleh semua Nabi dan Rasul Tuhan yang pernah lahir di berbagai masa dan tempat sejak nabi/rasul pertama hingga terakhir.
Di dalam al-Qur’an banyak kita temukan keterangan al:
1.Surat Ali Imran: 67
ماكان ابراهيمُ يهوديّا ولانصرانيّا ولكن كان حنيفا مسلِماوماكان من المشركين
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim, dan sekali kali bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik.
2. Surat al-Baqarah :132
ووصّى بها ابراهيمُ بنيهِ ويعقوبُ يابَنيّ انّ اللهَ اصطفى لكم الدّينَ فلا تموتنّ إلاّ وانتم مسلمون
Dan dengan Islam itu Ibrahim berwasiat kepada anak-naknya, demikian pula Ya’kub .Ibrahim berkata : Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untuk kamu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam memluk agama Islam.
3. Surat al-Baqarah : 133, Surat Yusuf:110, surat Yunus: 84, Surat al-Maidah :111
Agama Tuhan hanyalah satu yaitu Islam.
انّ الدّين عندالله الإسلام /ال عران:١٩
ومن يبتغ غيرَالإسلامِ دي ناً فلن يُقبلَ منه وهوفى الأخرة من الخاسرين/ال عمران:٨٥
Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka tidklah aka diterima (agama itu) dari padanya. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Sebagai mana yang dikatakan oleh Abul A’la al Maududi dalam ”Political Theory of Islam” : Islam bukanlah sekedar suatu agama, melainkan juga sebagai way of life yang bersumber dari Tuhan, teruntuk bagi seluruh ummat.
Karenanya islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari maslah kepercayaan, sosial, ekonomi,politik, iptek dsb.
INTI AJARAN ISLAM
1. Aqidah (aspek keyakinan ) adalah yang menyangkut bidang kepercayaan atau keimanan yaitu hal-hal yang harus dipercayai/ diyakini oleh seorang muslim yang terangkum dalam Rukun Iman .
2. Syari’ah (aspek norma atu hukum )adalah yang menyangkut bidang hukum/perundang-undangan/peraturan yang dalam implementasinya berupa rukun islam.
3. Akhlak adalah suatu sikap mental dan laku perbuatan yang luhur dan merupakan produk dari keyakinannya kepada Allah swt. Yang didasarkan pada sistim nilai dan norma agama islam.
Kuliah Jibril
الإيمان : أن تؤمنَ بالله وملائكته وكُتبه ورُسله واليوم الأخر وتُؤمِنَ بالقدر خيره وشرّه.
الإسلام : أن تشهَدَ ان لااله الاّالله وانّ محمّدًارسول الله، وتُقِيمَ الصّلاةَ ،وتُؤتيَ الزّكاةَ ، وتَصُومَ رمضان وتَحُجَّ البيتَ إنِ استطعتَ اليه سبيلا
الإحسان : ان تعبُدَالله كانّك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
ARTI IMAN KEPADA ALLAH
1.Iman menurut bahasa berarti: Membenarkan dengan hati
( التّصديق بالقلب )
2.Menurut Syara’ Iman ialah: Mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan angota
( القول بالسـان ، والتّصـديق بالجَـنان ، والعمل بالأركان
Syaikh Thahir bin Shalih al-Jazairi dalam kitabnya al-Jawahirul Kalamiyah menerangkan bahwa Iman kepada Allah dapat terjadi secara Ijmali (garis besar) yaitu beri’tikad bahwa sesungguhnya Allah swt itu bersifat dengan semua sifat kesempurnaan dan maha suci dari semua sifat kekurangan.
Dan dapat pula secara Tafsili (terperinci) yaitu kita beri’tikad bahwa sesungguhnya Allah itu bersifat dengan sifat-sifat wajib yang jumlahnya 20 .
Sebaian Ulama sebagaimana diterangkan oleh Hasbi Ash-shiddiqie dalam bukunya al-Islam mengatakan bahwa Iman kepada Allah itu mencakup 3 hal, yaitu:
1. Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah.
2. Membenarkan dengan yakin akan keesaan Allah,(baik dalam perbuatan menjadikan seluruh makhluk maupun dalam menerima ibadah seluruh makhluk)
3. Membenarkan dengan yakin bahwa Allah besifat dengan segala sifat kesempurnaan, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baru (alam).
ARTI IMAN KEPADA ALLAH
Iman kepada Allah ialah: Mengucapkan dengan lisan, membenarkan secara yakin dengan hati, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan anggauta badan, bahwa Allah itu adalah Maha Esa, dan bahwa Allah itu bersifat dengan segala sifat kesempurnaan dan maha suci dari segala sifat kekurangan
KEMAHA ESAAN TUHAN
Allah adalah maha Esa atau Wahdaniyah yang meliputi:
1. Esa dalam dzat-Nya (al-Wahdatu fidz-dzat) artinya bahwa dzat Tuhan itu adalah satu, tunggal, tidak terdiri dari tubuh dan anggota. Sebab jika Tuhan itu bertubuh dan anggota tentulah Tuhan memerlukan tempat dan ruang, dan itu artinya terbatas dan bersifat kebendaan .Tentu hal ini mustahil bagi Tuhan.
2. Esa dalam sifat-Nya (al-Wahdatu fish-shifat) artinya tidak ada sesuatu yang menyamai Tuhan dalam sifat-sifat-Nya.
3. Esa dalam Wujud dan dalam perbuatan-Nya (al-Wahdatu fil wujud wal af’al) artinya bahwa Tuhan itu menyendiri dalam kemutlakan wujud (wajibul wujud) dan dalam berbuat. Tegasnya tidak ada wujud lain disamping Allah yang berkedudukan sebagai yang mutlak maha pencipta.
قل هوالله احدٌ ـ الله الصّمدُ ـ لم يلد ولم يولد ـ ولم يكن له كفوا احد / الإحلاص
Tidak ada komentar:
Posting Komentar